'Hujan' Kembang api di Langit Bali dan Jakarta

VIVAnews - Meski diguyur hujan, tak menyurutkan warga Bali untuk melepas tahun 2013. Tepat pukul 00.00 WITA, serentak warga dan wisatawan menyalakan kembang api sebagai pertanda bergantinya tahun. Meski hujan mengguyur, warga rela menyalakan kembang api di bawah payung dan menggunakan jas hujan.

Meski rintik hujan mengguyur, namun langit Bali tetap dihiasi kembang api. Warga pun antusias ke luar rumah menggunakan payung meski hujan deras. Tak sedikit mereka yang mengajak anaknya untuk menyaksikan 'hujan' kembang api.

Bahkan, seorang ibu rela mengajak anaknya yang masih bayi meski hujan tak kunjung berhenti. "Tak apa, setahun sekali. Ini momen langka," sebut Adelia kepada VIVAnews, Rabu 1 Januari 2014.

Usai menyaksikan pesta kembang api, mereka kembali ke dalam rumah masing-masing.

Situasi tak kalah meriah terlihat di Bunderan HI. Tak henti-hentinya kembang api menghiasi langit jantung ibu kota. Warga yang tumpah ruah di sana sangat menikmati malam pergantian tahun.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjaha Purnama yang diarak mulai dari Jalan Medan Merdeka Selatan hingga Bundaran Hotel Indonesia harus berusah payah mencapai panggung utama perayaan.

Berdasarkan pantuan VIVAnews, acara arak-arakan yang disebut kirab budaya itu awalnya berjalan lancar mulai dari Jalan Medan Merdeka Selatan hingga Bundaran Hotel Indonesia tepatnya di depan Kedutaan Besar Jerman.

Sampai di sana semua warga yang ingin melihat Jokowi-Ahok diarak menuruti apa yang dikatakan petugas keamanan dan berjejer rapih di pinggir-pinggir jalan.

Tetapi ketika rombongan Jokowi-Ahok hendak memasuki depan Hotel Indonesia Kempinski kerusuhan mulai terjadi. Karena di tempat tersebut warga bertambah banyak diperparah lagi dengan banyaknya sepeda motor yang parkir sembarangan.

Akibatnya, aksi saling dorong pun terjadi. Pada saat itu tidak tahu lagi siapa yang memulai aksi saling dorong itu. Hanya saja orang-orang yang berada di rombongan terdepan Jokowi  beteriak jangan didorong.

"Tahan-tahan jangan didorong. Di sini tertahan nggak bisa maju," kata orang-orang di bagian depan yang mulai terseret.

Akhirnya keributan pun sempat terjadi, karena banyak warga yang memarkirkan sepeda motornya dekat panggung utama tidak ingin motornya terinjak-injak. (umi)


View the original article here

0 comments:

Post a Comment