PAN Desak Pemerintah Batalkan Kenaikan Harga Elpiji

Minggu, 05 Januari 2014 13:35 wib

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Drajad Wibowo, menyatakan partainya menolak kebijakan kenaikan harga Gas Elpiji 12 kilogram. Menurut Drajad, kenaikan harga elpiji sangat memberatkan masyarakat yang baru saja merasakan dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak.
"Sikap politik PAN tegas. Menolak dan meminta pemerintah untuk membatalkan kenaikan harga elpiji 12 kilogram," kata Drajad dalam jumpa pers di Kelapa Dua, Jakarta Pusat, Minggu (5/1/2014).
Drajad menyatakan ada dua kekeliruan dalam kebijakan menaikan harga gas. Pertama, kenaikan gas hingga 70 persen diambil tanpa didahului konsultasi dengan Pemerintah. "Kedua, timing yang sangat tidak mempertimbangkan masyarakat. Masyarakat baru merasakan kenaikan harga BBM kemudian dipukul harga Elpji. Itu sangat memberatkan," ujar Drajad.
Drajad mengakui bahwa Gas Elpiji 12 kilogram memang bukan bersubsidi. Namun, kata Drajad, tetap saja kebijakan tersebut mampu memukul masyakarat miskin.
"Elpiji 12 gram memang bukan bersubsidi dan yang memakai bukan rakyat miskin. Sebagian pengguna adalah masyakarat menengah termasuk perusahaan. Tapi, PAN melihat kenaikan harga elpiji yang drastis akan berdampak langsung dan tidak langsung. Tidak sedikit masyarakat yang makan di warung akan merasakan dampaknya," tegas Drajad.
(ful)

(function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = "//connect.facebook.net/en_GB/all.js#xfbml=1&appId=213195442194472"; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs); }(document, 'script', 'facebook-jssdk'));

View the original article here

0 comments:

Post a Comment