bigbagworld

VIVAnews – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Demokrat Kalimantan Timur yang juga Bupati Kutai Timur, Isran Noor, menjadi salah satu peserta Konvensi Rakyat Capres 2014 yang digagas Gus Solah. Total ada tujuh peserta Konvensi Rakyat yang diperkenalkan di Hotel Majapahit, Surabaya, Minggu 5 Januari 2014.

Isran mengatakan ikut Konvensi Rakyat karena diundang oleh panitia. Meski partainya sendiri menggelar konvensi untuk memilih calon presiden, Isran merasa keputusannya untuk ikut konvensi capres lain di luar Partai Demokrat tak perlu dipersoalkan.

“Saya tak ada masalah dengan partai. Saya juga tak ada masalah dengan konvensi Partai Demokrat,” kata Isran di Surabaya. Soal bagaimana sikap partainya terhadap dia, Isran tak terlalu peduli.

Isran menilai positif Konvensi Rakyat yang digelar kalangan independen, karena hal itu membangkitkan budaya politik baru. Ia berharap Konvensi Rakyat dapat melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang punya kredibilitas dan tekad kuat untuk membawa Indonesia lebih baik ke depannya.

Lewat Konvensi Rakyat, Isran bersyukur dapat leluasa lebih dekat dengan rakyat. “Karena yang menentukan pemimpin masa depan adalah rakyat,” kata dia.

Tujuh peserta Konvensi Rakyat adalah Sofjan Siregar (Rektor Islamic University of Rotterdam, Belanda), Anni Iwasaki (aktivis perempuan yang tinggal di Jepang), Ricky Sutanto (pengusaha dan aktivis pemberdayaan masyarakat), Isran Noor (Bupati Kutai Timur), Tony Ardi (mantan aktivis), Rizal Ramli (ekonom, Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan era Gus Dur), dan Yusril Ihza Mahendra (politisi PBB, Menteri Kehakiman era Megawati Soekarnoputri dan Menteri Sekretaris Negara pada periode pertama pemerintahan SBY).

View the original article here