bigbagworld

Minggu, 05 Januari 2014 17:34 wib Bandara Ngurah Rai (foto: dok okezone)

DENPASAR - PLN Bali memastikan tidak ada masalah dengan pasokan listrik ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Kejadian listrik padam sepenuhnya urusan internal pihak bandara selaku pelanggan.

Humas PLN Bali I Wayan Redika menegaskan, bandara merupakan pelanggan yang masuk VIP atau kelas premium yang mendapat prioritas. Jadi, berapapun kebutuhan listrik yang diminta PLN siap memasoknya.

Terkait dengan insiden matinya listrik di bandara internasional itu, pihaknya memang sudah menerima laporan dan mengirim tim ke lapangan guna memastikan penyebabnya. 

"Tidak ada masalah dengan pasokan listrik, padamnya listrik di bandara sepenuhnya urusan internal di sana sebagai pelanggan, bukan wewenang kami," tukas Redika dihubungi Minggu (5/1/2014).

Dia menepis spekulasi bahwa seringnya listrik mati di bandara akibat tersendatnya pasokan dari PLN.

Bahkan dari penelusurun tim evaluasi teknis PLN diketahui jika saat listrik mati sekira pukul 08.00 Wita, justru sedang terjadi penurunan beban hingga 60 ampere di tiga sistem kelistrikan bandara.

"Artinya ada pengurangan konsumsi listrik di bandara dan itu urusan pelanggan bukan wilayah kami, kewajiban kami menjamin pasokan agar aman dan lancar," dalihnya.

Dia menambahkan, dari hasil pemantauan komputer PLN Bali diketahui pasokan listrik ke bandara tidak ada masalah dan kecil kemungkinan padamnya listrik di Bandara Ngurah Rai selama beberapa jam.

Redika menegaskan, padamnya listrik tidak serta merta akibat tidak ada pasokan PLN.

Ia memberi ilustrasi, jika di salah satu rumah listrik mati dan di rumah lainnya listriknya menyala. Hal itu menandakan permasalahannya bukan akibat putusnya pasokan listrik dari PLN,

"Itu bisa saja instalasi listrik tersebut ada masalah seperti korslet atau sebab lainnya," imbuhnya. Di tempat terpisah Co General Manager PT Angkasa Pura Ngurah Rai, IGN Ardhita mengakui, setelah terjadi listrik padam kini aktivitas bandara sudah kembali normal.

"Kami sedang lakukan evaluasi internal atas masalah ini, ya kami berharap ke depan tidak terjadi lagi," harap Ardita. (ahm)

(function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = "//connect.facebook.net/en_GB/all.js#xfbml=1&appId=213195442194472"; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs); }(document, 'script', 'facebook-jssdk'));

View the original article here